CILACAP - Materi pemain PSCS Cilacap menyongsong
bergulirnya Divisi Utama Liga Indonesia (Liga) sudah hampir 100%. Dari
24 pemain yang masuk skuad Tim Laskar Nusakambangan, tinggal 3 nama yang
belum teken kontrak. Ketiga pemain itu, diplot untuk dua pemain asing
dan satu pemain domestik.
Ketua Harian PSCS Cilacap farid Ma'ruf
mengatakan, komposisi pemain PSCS season 2012-2013 berjumlah 24 pemain.
Mayoritas sudah deal atau hampir selesai karena tinggal segelintir
pemain yang belum resmi berseragam biru putih (jersey home PSCS). "Saat
ini sudah 21 pemain yang sudah teken kontrak, tinggal 3 pemain yang
belum deal," katanya, kemarin.
Managemen masih terus bernegoisasi
dengan ketiga pemain tersebut, tentunya berkaitan dengan nilai kontrak
yang mengikatnya secara permanen selama satu musim ke depan. Hanya saja,
managemen enggan menyebutkan tiga pemain yang sedang dinegoisasi itu.
"Karena belum deal, belum saatnya dipublikasikan," kilahnya.
Namun,
managemen memberikan gambaran sedikit seputar ketiga pemain itu. Pemain
asing yang dimaksud pernah membela tim asal Makassar, sedangkan pemain
lokal sebelumnya bermain membela tim asal Pekalongan. "Semoga semua
lekas deal," pintanya.
Disinggung target musim depan, Farid
berharap tim yang juga berjuluk Hiu Selatan ini bisa menorehkan prestasi
leih baik dari sebelumnya. "Targetnya harus lebih bagus dari capaian
sebelumnya," kata dia.
PSCS musim lalu berkompetisi di bawah
operator Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) berhasil finish di posisi
4 klasemen Grup II. Musim depan, PSCS resmi lompat pagar operator PT
Liga Indonesia (Liga). Menilik peta persaingan Divisi Utama PT Liga, tim
kebanggaan publik Cilacap ini kemungkinan akan finish di papan tengah
klasemen.
Disebutkan pula, Persibo musim ini terpaksa harus
lebih keras dalam mencari dana jika mengacu pada musim lalu. Hanya
mengandalkan dana konsorsium, musim lalu Laskar Angling Dharma kolaps
dan gaji pemain tak terbayar. Musim depan manajemen tak ingin situasi
tersebut terulang.
Apalagi setelah klub asal Kota Ledre
dipastikan berlaga di fase grup AFC Cup yang pastinya menambah beban
keuangan. “Musim depan akan lebih sulit lagi dan menjadi tantangan besar
bagi Persibo. Jadi semuanya harus mulai dipersiapkan sejak saat ini,”
tukasnya.
Kendati demikian, keikutsertaan Persibo di AFC Cup juga
masih tanda tanya jika melihat situasi persepakbolaan Indonesia
belakangan ini. Seandainya FIFA memberi sanksi kepada Indonesia, bukan
tidak mungkin keterlibatan di event internasional bakal dicabut, salah
satunya di AFC Cup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar