di balik otot dan perut six pack-nya, tersimpan fakta menarik tentang tubuh pria, termasuk daerah sensitifnya. Mau tahu? Ini dia:
1. Pria bebas selulit.
Selulit
sangat akrab di tubuh perempuan, entah itu di paha, bokong, perut, dan
lengan atas. Tapi menariknya, selulit alias lemak nakal itu tidak pernah
mampir di tubuh pria. Sebenarnya pria juga memiliki lemak, masalahnya
pada pria lemak itu berhasil disembunyikan. Kulit manusia berlapis.
Lapisan dasar adalah otot, lapisan berikutnya adalah lemak, kemudian
jaringan saraf dan kulit luar. Pada perempuan, lapisan lemaknya lebih
tebal, sementara jaringan saraf dan kulit luarnya lebih tipis daripada
pria, lapisan kulit luarnya lebih tebal sehingga lemak tidak menonjol ke
luar.
2. Merokok bisa mengakibatkan impotensi.
Peringatan
ini bukan isapan jempol. Pasalnya, sebatang rokok mengandung jutaan zat
kimia yang berbahaya bagi tubuh dan kandungan nikotinnya menyebabkan
terjadinya penyempitan pembuluh darah. Bila hal ini terjadi, jumlah
darah yang menuju Mr P sangat sedikit dan tidak dapat mendukungnya untuk
ereksi. Para ahli percaya merokok akan meningkatkan risiko impotensi
pada pria sebanyak 30-50 persen saat pria berusia 40.
3. Pria memiliki bulu lebih banyak.
Pernah
merasa heran mengapa tubuh pria lebih banyak bulu daripada perempuan?
Hal ini disebabkan hormon androgen yang merangsang pertumbuhan bulu pada
pria.
4. Gairah seks tak kenal usia.
Bagi
pria tidak ada usia tua untuk gairah. Apalagi penelitian membuktikan
bahwa sampai usia di atas 40 pun gairah pria tetap menyala.
Hasil
penelitian yang dilakukan di Australia University of Sydney
mengungkapkan bahwa kadar testosterone pria tidak akan menurun meskipun
usianya sudah tua. Kadar testosterone hanya akan menurun jika pria
mengalami masalah kesehatan seperti obesitas atau penyakit jantung.
Faktor kurang tidur juga dianggap sebagai salah satu penyebab gairah
seks menurun.
5. Aroma tubuh pria lebih menyengat.
Aroma
tubuh yang menyengat adalah salah satu masalah terbesar pada pria.
Wajahnya mungkin setampan Liam Hemsworth, tapi begitu Anda dekati, bau
badannya membuat Anda merasa ilfil. Penyebab bau badan adalah
kombinasi keringat dan bakteri. Pada pria, tingginya hormon testosteron
memicu produksi keringat terutama di ketiak, selangkangan, dan lipatan
lainnya, yang lebih banyak dibandingkan perempuan.
6. Jakun pria lebih menonjol.
Baik
pria dan wanita sama-sama memiliki jakun. Hanya saja, jakun pria memang
lebih besar, karena kotak suara pria lebih besar dari perempuan,
sehingga tulang rawan (jakun) yang membungkusnya pun lebih tebal dan
menonjol. Makin besar dan menonjol jakun, makin berat pula suara yang
dihasilkan. Yang menarik, suara pria, yaitu testosteron, yang menjadi
indikasi kualitas dan kesehatan seksualnya. Tak heran perempuan lebih
suka pada pria bersuara berat.
7. Pria lebih cepat mengalami kebotakan.
Meski
bulu pada tubuh pria lebih rimbun daripada perempuan, tapi menariknya
mereka lebih cepat mengalami kebotakan. Coba Anda perhatikan, banyak
pria yang baru memasuki usia 30, rambutnya sudah rontok. Penyebabnya
adalah hormone seks dihydrotestosteron (DHT). Hormon ini secara bertahap
mengikis folikel rambut di kulit kepala. Makin bertambah usia, kepala
semakin licin tanpa rambut.
8. Pria gampang ereksi.
Bagi
setiap pria normal dan matang secara seksual, ereksi adalah sesuatu
yang normal. Ereksi tidak melulu akibat adanya rangsangan atau daya
tarik seksual. Pria juga mengalami ereksi pada saat tidur atau bangun
pagi dengan istilah nocturnal atau morning erection.
Mengapa ini terjadi? Ini merupakan peristiwa yang normal, akibat pompaan
aliran darah ke Mr P yang didukung oleh kadar hormone testosteron yang
cukup tinggi. Serta adanya rangsangan saraf pro-ereksi akibat kandung
kemih yang penuh.
9. Mr P dan berat badan.
Selama
ini pria gemuk kerap diidentikkan dengan ukuran Mr P yang kecil.
Sebenarnya hal ini bukan karena Mr P yang mengecil. Pada prinsipnya
ukuran Mr P tidak berhubungan langsung dengan berat badan. Yang benar
adalah pria gemuk memiliki lemak yang lebih banyak di daerah panggul dan
di sekitar Mr P. Nah, lemak tersebutlah yang menutup Mr P sehingga
terlihat lebih pendek.
10. Banjir keringat.
Pernah
melihat tubuh kekasih basah oleh keringat di pagi hari? Ini hal yang
biasa terjadi. Secara alami tubuh pria akan mencapai temperatur
tertinggi menjelang tidur dan turun drastis menjelang bangun tidur.
Turunnya temperatur tubuh inilah yang memicu keluarnya keringat ketika
bangun di pagi hari. Selain faktor alami, penyebab banjirnya keringat
adalah tingkat stres. Makin tinggi tingkat stres, maka semakin gampang
berkeringatlah ia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar