Kamis, 10 Januari 2013

3 Wanita Ditemukan Tewas Ditembak di Dalam Institut Kurdi di Paris


Ilustrasi
Paris - Tiga orang wanita asal Kurdi ditemukan tewas misterius di Paris, Prancis. Ketiganya ditemukan tak bernyawa dengan luka tembakan di bagian kepala.

Seperti dilansir AFP, Kamis (10/1/2013), jasad ketiga wanita tersebut ditemukan tak bernyawa di lantai 10, gedung Kurdish Institute of Paris. Merujuk pada adanya bekas luka tembak, diduga ketiganya tewas dibunuh.

"Insiden ini mengarah pada tindak pembunuhan, tapi penyelidikan yang akan menentukan apa yang sebenarnya terjadi," ujar salah seorang sumber kepolisian setempat.

Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls datang mengunjungi lokasi kejadian dan menyebut insiden ini sebagai 'pembantaian'.

Insiden ini terjadi setelah salah satu media Turki merilis berita soal kesepakatan pemerintah Turki dan pemimpin pemberontak Kurdi yang dipenjara, Abdullah Ocalan, atas sejumlah solusi mengakhiri aksi pemberontakan selama 3 dekade terakhir yang telah menewaskan puluhan ribu nyawa.

Salah satu korban diketahui bernama Sakine Cansiz dan dikenal sebagai pendiri Kurdistan Worker's Party (PKK) yang kritis memperjuangkan otonomi Kurdi yang lebih luas. Korban kedua bernama Fidan Dogan (32) dan bekerja di pusat informasi Kurdish Institute of Paris. Korban ketiga diketahui bernama Leyla Soylemez dan dikenal sebagai aktivis muda.

Direktur Kurdish Institute of Paris, Leon Edart, menuturkan, ketiga wanita tersebut terakhir kali terlihat pada Rabu (9/1) siang di dalam gedung institut. Edart menjelaskan, gedung tersebut biasanya dikunci pada sore hari.

Tidak diketahui pasti siapa pelaku pembunuhan ini. Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini.

Warga Kurdi diketahui berasal dari wilayah Asia Barat dan paling banyak bermukim di Iran. Etnis ini juga banyak bermukim di Irak, Suriah dan Turki. Mereka berbicara dengan bahasa sendiri, yakni bahasa Kurdi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar